Minggu, 26 April 2020

Pengantar Desain dan Pemrograman Web

Dalam membangun sebuah web dibutuhkan 2 keahlian yang berupa keahlian untuk membuat desain web dan keahlian untuk web programming itu sendiri.
Salah satu kendala klasik dalam proses perancangan web adalah tugas rangkap dari seorang developer yang sekaligus dipaksa untuk menjadi seorang desainer web yang baik. Kendala tersebut timbul karena tidak semua developer mampu menjadi seorang desainer yang baik dan begitu pula sebaliknya.

Perbedaan – perbedaan mendasar yang membedakan antara pemrograman web dengan pemrograman desktop, yaitu :

1. Stateless

Dengan arsitektur yang cenderung bebas, maka sebuah aplikasi web hampir tidak memiliki batasan bagi para penggunanya. Sebagai contoh adalah penggunaan browser yang mampu melakukan proses multi tab ataupun multi window, akibatnya, tidak ada batasan bagi seorang pengguna melakukan proses yang sama dalam window atau tab browser yang berbeda.

2. Multi platform
Sebuah aplikasi web harus mampu dijalankan dalam sebuah browser di lintas platform atau sistem operasi. Sebuah aplikasi web ASP .NET yang dibangun di sistem operasi Windows, sebagai contoh, juga harus mampu dijalankan di browser sistem operasi lain, misalnya di sebuah distro Linux.

3. Navigation sentris

Dibandingkan dengan aplikasi desktop yang lebih menekankan kepada step by step sentris, misalnya penggunaan menu yang telah diatur sedemikian rupa urutannya, sebuah aplikasi web lebih ke arah navigation sentris. Hal ini secara umum akan membebaskan pengguna untuk mengerjakan sebuah proses tanpa harus melalui prosedur semestinya. Sebagai contoh adalah proses logout yang juga dapat dilakukan dengan menutup aplikasi browser.

4. Based on page

Dengan konsep ini, maka sebuah aplikasi web juga mengandalkan nilai estetika selain nilai dari proses yang dilakukan itu sendiri. Berbeda dengan aplikasi desktop yang lebih banyak menafikan desain dari aplikasi itu sendiri, maka aplikasi web juga bergantung pada keindahan desain demi mendukung proses yang ada didalamnya.

5. Just browser

Secara umum, sebuah aplikasi web hanya membutuhkan sebuah browser tanpa perlu instalasi runtime ataupun aplikasi lain. Meski banyak pula aplikasi web yang membutuhkan plug-ins tertentu dalam browser, seperti Flash player ataupun media player, tetapi hampir tiap browser yang ada telah memiliki fasilitas yang sama.

6. Less secure

Salah satu hal yang menjadi isu klasik dalam pemrograman web adalah masalah keamanan yang jauh lebih rentan dibanding aplikasi desktop. Terlebih lagi jika aplikasi web tersebut digunakan oleh pengguna secara jamak di internet. Pihak pengguna yang bisa jadi sangat banyak dengan berbagai tujuan, baik ataupun buruk, lebih sulit dideteksi dibandingkan dengan pengguna di aplikasi desktop.


Aplikasi berbasis web diperlukan jika :

a. Informasi yang akan ditampilkan harus bisa diakses semua orang di seluruh dunia

b. Infrastruktur pengguna yang tidak terbatas dan memiliki berbagai variasi

c. Pengaturan aplikasi seminimal mungkin

d. Tidak terlalu banyak memanfaatkan fasilitas yang terdapat dalam sistem operasi

e. Sekuritas minimal


Istilah-istilah dalam pemrograman web yang perlu dipahami terlebih dahulu ialah :

1. Website / situs

Sebuah situs bisa dikatakan sebagai sebuah aplikasi web yang lengkap dari navigasi awal hingga akhir. Sebuah situs bisa terdiri dari satu atau lebih web page atau halaman web.

2. Web page / halaman web
Merupakan bagian terkecil dari sebuah situs atau website.

3. Web server


Aplikasi yang bertindak sebagai tempat penampung aplikasi web sesuai dengan bahasa pemrograman yang digunakan, misal : IIS, apache atau Cassini.

4. Web hosting


Merupakan web server yang menampung banyak aplikasi web didalamnya. Dalam konteks yang lebih umum, web hosting kini diartikan sebagai sebuah penyedia layanan jasa bagi para developer untuk menempatkan aplikasi webnya di internet, baik secara komersil ataupun tidak.

5. Web browser

Aplikasi yang digunakan untuk aktifitas browsing atau menjelajah internet. Dalam konteks pemrograman web, web browser juga sebagai penentu kompatibilitas jalannya sebuah aplikasi web, misal : untuk web browser jenis dan versi tertentu tidak mampu menjalankan beberapa fitur aplikasi web yang akan dibuat.

6. Web design / desain web

Merupakan kegiatan desain sebuah situs. Aktifitas ini biasanya dilakukan secara terpisah dari proses pemrograman, tetapi sering kali seorang developer web juga bertindak sebagai desainer web.

7. Server side vs client side


Server side, secara sederhana, merupakan bahasa pemrograman web yang akan dikompilasi di web server, sehingga pengguna tidak bisa melihat source code dari aplikasi tersebut, misal : ASP, PHP. Sedangkan client side adalah bahasa pemrograman web yang dieksekusi di komputer pengguna, sehingga pengguna dapat melihat source code dari aplikasi tersebut, misal : Javascript dan VB Script.



Sumber: tulisanterkini.com